Saturday 27 November 2010

MAHASISWA VS MASALAH INDONESIA

            Berbicara tentang permasalahan Bangsa Indonesia ini tentu akan menjadi  pembahasan yang sangat panjang, sebenarnya berbagai permasalahan Bangsa Indonesia ini hanya berakar pada beberapa masalah yang secara fundamental mendasari berbagai macam permasalahan bangsa ini.
Berikut ini akan saya uraikan permasalahan fundamental bangsa ini dan kontribusi kita sebagai mahasiswa untuk menyelesaikan permasalahan tersebut yaitu masalah Degradasi Moral,Mental,dan Pola Pikir Bangsa.Pemasalahan ini merupakan masalah yang paling fundamental yang melanda negeri ini,mengapa?Coba kita bayangkan negara kita ini sebagai suatu tubuh dengan moral,mental,dan pola pikir sebagai jiwa dari tubuh tersebut.Seseorang dengan anggota  tubuh yang lengkap namun jiwanya sakit maka tubuh tersebut tidak dapat berbuat apa-apa sekarang bila dibandingkan dengan seseorang yang memiliki tubuh yang tidak  lengkap namun memiliki moral,mental,dan pola pikir yang kuat maka keterbatasan tubuhnya itu tidak ada artinya bagi orang tersebut.
Sekarang kita lihat negara kita Indonesia tercinta,Indonesia kaya akan sumber daya alam namun mengapa Indonesia masih tertingal jauh dengan negara yang memiliki sumber daya alam yang jauh lebih sedikit dari Indonesia misalnya Singapura.
Setelah ditelusuri,asal permasalahannya berakar dari pribadi Bangsa Indonesia Itu sendiri,pada zaman sekarang pribadi Bangsa Indonesia dapat dikatakan sebagai pribadi yang lemah ditinjau dari berbagai aspek
Pertama dari segi moral,moral Bangsa Indonesia sangatlah rusak,bisa dilihat dari kehidupan Bangsa Indonesia.Korupsi dan suap merajalela!!!!Jika kita melihat ke pemerintahan bisa kita lihat bahwa para pejabat negara ini bisa disebut sebagai pejabat murahan karena begitu mudahnya mereka menerima suap,hal yang tidak jauh berbeda bisa dilihat pada pegawai tingkat kelurahan,untuk pembuatan KTP “gratis” petugas masih saja meminta uang kepada warga.Untuk masalah korupsi bukanlah hal yang asing lagi di Indonesia,Bahkan ada yang mengatakan bahwa korupsi telah membudaya di Indonesia.Di Indonesia korupsi bukan hanya korupsi uang lagi namun sudah ada yang namanya korupsi waktu,Bisa kita lihat di media elektronik bahwa banyak PNS tertankap “bolos” di jam kerja,belum lagi masalah pornografi yang melanda negeri tercinta ini.Pornografi beredar luas di semua kalangan bahkan di kalangan anak anak!Bukankah anak anak adalah penerus bangsa ini?Mau jadi apa bangsa ini jika keadaan ini terus berlanjut?
Kedua dari segi mental,bisa dikatakan bahwa mental masyarakat indonesia adalah mental yang “lembek”,ketika menemui permasalahan seringkali menyerah di tengah jalan dan selalu saja berusaha menyalahkan orang lain dan tidak mau berubah sendiri,selalu ingin dibantu orang lain kalau terus begini kapan kita mau menjadi bangsa yang mandiri????Selain itu juga berhubungan denagn berbagai klaim negara tetangga kita, yaitu Malaysia. Mengapa negara kita besikap begitu “lembek” menyikapinya sehingga tetangga kita tersebut berulang ulang kali terhadap budaya nasional Indonesia.
 Ketiga dari segi pola pikir,pola pikir Bangsa Indonesia sekarang ini tampak lebih condong ke pola pikir bangsa barat yaitu materialisme dan individualisme bahkan liberalisme.Pola pikir seperti ini laksana racun bagi Bangsa Indonesia.Bangsa Indonesia yang dulunya terkenal dengan sikap kekeluargaan dan keramahtamahannya sudah jarang sekali terlihat,jika hal ini terus dibiarkan maka akan menghapus jati diri Bangsa Indonesia.Selain itu rakyat Indonesia cenderung pasrah dan merasa nyaman dengan keadaan sekarang meskipun dalam kenyataannya keadaan tidak begitu baik.Kedua sikap ini memiliki efek negatif pada masyarakat Indonesia yaitu menimbulkan perasaan tidak mau berubah dan konservatif yang menimbulkan pembangunan menjadi jalan di tempat.
Sebagai mahasiswa untuk memberikan kontribusi masalah ini kita memulai dari diri sendiri menanamkan norma norma positif ke dalam diri kita dan kembali memegang teguh jati diri bangsa karena kitalah penerus bangsa ini  seraya menyebarkanya kepada masyarakat sekitar kita, serta menumbuhkan rasa cinta budaya sendiri kepada masyarakat sekitar dan mengenalkan kembali budaya nasional yang kurang dikenal oleh masyarakat, kemudian kita sebagai jembatan  aspirasi rakyat kepada pemerintah terhadap kebijakan kebijakan yang akan diambil namun hal ini juga perlu keterbukaan dari pihak pemerintah tentunya dan dengan cara yang berpendidikan bukan dengan cara demonstrasi di jalan misalnya dengan cara mengirim delegasi mahasiswa menemui pihak pemerintah, dan yang paling penting adalah mencari ilmu sebanyak banyaknya karena kitalah pemimpin bangsa ini selanjutnya dan terus berpikir dinamis karena kita sebagai pemuda adalah poros pembangunan bangsa ini .Sudah terlalu lama lama negeri ini merintih,Mari kita generasi muda teruslah berkarya untuk negeri kita tercinta.
HIDUP MAHASISWA!!!!!

Mahasiswa FKG Unair 2010

No comments:

Post a Comment